Tips Cara Mudah Ternak Ciblek di Rumah
hobiku23.blogspot.com - Burung Ciblek saat ini bisa dipastikan merupakan burung yang sulit dicari, karena disebabkan penangkapan yang secara berkala sejak dulu, bahkan dikampung Admin sendiri saat ini sangat sulit untuk melihat satu ekor saja burung yang satu ini. Burung ciblek sendiri merupakan burung yang amat disukai oleh para kicau mania karena dengan ciri kahs suaranya yang keras dan diikuti gaya ngebrennya yang membuat senang.
Adapun beberapa waktu yang lalu burung ciblek termasuk burung yang diperlombakan di arena kontes-kontes sehingga sejak itu perburuan burung ciblek semakin menjadi jadi, tentunya akibat itu populasi ciblek semakin menurun, selain untuk dilombakan burung ciblek juga sangat baik untuk dijadikan burung master dan sejak dulu sudah dipakai masteran oleh penghobi burung.
Nah, demi menjaga populasi burung ciblek disini kami akan coba berikan tips cara ternak ciblek di rumah agar berhasil yang mana hal ini dapat sedikitnya menjadi solusi agar ciblek tidak punah, berikut ulasannya dibawah ini :
1. Memilih Calon Indukan
Pertama kita harus tahu ciri-ciri ciblek jantan dan betina kemudian kita memilih calon indukan yang berkualitas calon indukan jantan. Untuk indukan apapun termasuk burung ciblek pasti kita sudah mengerti, yaitu pilih indukan yang sehat, tidak cacat, jinak, sifat fighter tinggi, suara keras mengkristal, ada suara tembakan, tubuh besar, umum burung indukan jantan diusahakan di atas 1 tahun. Betina - Pilih burung yang sehat tentunya, agresif/mau ngeper bila di dekatkan burung jantan, umum minimal usianya 6 bulan.
2. Sangkar Ternak
Siapkan sangkar ternak dengan ukuran minimal 60x90x90 dengan dilengkapi tanaman semak untuk memberi kesan alami. Kalau lebih dari satu pasang usahakan kontruksi sangkar satu sama lain tertutup sehingga burung satu pasangan lainnya tidak bisa saling melihat.
3. Proses Penjodohan
Dekatkan atau tempel burung jantan dan betina dalam sangkar masing-masing dalam waktu 1 hari, apabila belum saling merespon, jauhkan sangkar masing-masing sehingga tidak bisa saling melihat satu sama lain dan ulangi keesokan harinya dan naikan jatah EF (Extra Fooding) nya berupa kroto, pagi 1 sendok teh, siang 1/2 sendok makan, sore jangkrik 2 ekor atau limbah jangkrik atau sisa potongan untuk lolohan piyik murai 1/2 sendok makan. Bila sudah ada respon dengan ditandai bunyi saling memanggil dalam bahasa burungnya seirama kompak, jangan tergesa duku memasukan kedalam sangkar ternak, usahakan ada kerinduan satu sama lain dengan cara menjauhkan tapi burung masih bisa saling melihat.
Sesekali dekatkan dan jauhkan lagi ulangi hal ini dalam beberapa hari, kalau benar ada saling ketertarikan coba dekatkan dan berikan EF (Extra Fooding berupa jangkrik, untuk jantan cukup 5 ekor saja betina tidak usah, amati pasangan tersebut bila betina berusaha meminta dan jantan mau memberi sebagian dari EF ini pertanda pasangan benar-benar sudah cocok/jodoh, sore hari boleh di coba untuk dilepas dalam sangkar ternak tetapi EF (Extra Fooding) tidak diberikan lagi dengan tujuan menekan birahi berlebih sehingga burung tidak agresif dan tidak berkelahi karena burung ciblek mempunyai sifat fighter yang kuat. Setelah 2 hari tanpa EF dan benar-benar sudah jodoh baru perlahan EF kembali diberikan, pagi UH (Ulat Hongkong) 2 sendok teh, siang kroto 1 sendok makan dan sore jangkrik 4 ekor/limbah jangkrik 1 sendok makan sedang untuk Vur tetap diberikan seperti biasa/selalu tersedia. Bila birahi sudah stabil akan terjadi perkawinan, dan tidak lama lagi burung mulai bertelur.
4. Sarang Kotak
Sarang kotak bisa menggunakan gelas plastik bekas/kotak kayu seukuran gelas yang diisi serat nanas/daun cemara kering/rumput kecil - kecil kering.
5. Masa Pengeraman
Telur biasanya akan menetas setelah dierami kurang lebih 11 hari, dalam keadaan ini yang perlu di perhatikan ketenangan burung tidak terganggu.
6. Pengambilan Anakan
Piyik disapih atau mulai di ambil dari sarangnya pada usia 4-5 hari (panen dini) karena bila di biarkan di urus oleh induknya lebih dari 5 hari, resiko kematian pada anakan sangat tinggi karena tingkat birahi burung ciblek sangat labil.
Demikian ualasan kami di atas ini mengenai Tips Cara Mudah Ternak Ciblek di Rumah, semoga dapat bermanffat untuk kita semua ya. Jika ada yang ingin di tanyakan silahkan jangan sungkan-sungkan berkomentar di bawah ini mengenai ulasan diatas. Terimakasih sudah berkunjung, sukses selalu.
Adapun beberapa waktu yang lalu burung ciblek termasuk burung yang diperlombakan di arena kontes-kontes sehingga sejak itu perburuan burung ciblek semakin menjadi jadi, tentunya akibat itu populasi ciblek semakin menurun, selain untuk dilombakan burung ciblek juga sangat baik untuk dijadikan burung master dan sejak dulu sudah dipakai masteran oleh penghobi burung.
Nah, demi menjaga populasi burung ciblek disini kami akan coba berikan tips cara ternak ciblek di rumah agar berhasil yang mana hal ini dapat sedikitnya menjadi solusi agar ciblek tidak punah, berikut ulasannya dibawah ini :
Baca Juga :
1. Tips Mengobati dan Merawat Burung yang Sakit
2. Menstabilkan Birahi Burung Love Brid
3. Ulat Bambu Untuk Burung Berkicau
4. Cara Perawatan Jalak Suren Mabung Pertama
5. Cara Menjaga Kualitas Indukan Love Brid
1. Tips Mengobati dan Merawat Burung yang Sakit
2. Menstabilkan Birahi Burung Love Brid
3. Ulat Bambu Untuk Burung Berkicau
4. Cara Perawatan Jalak Suren Mabung Pertama
5. Cara Menjaga Kualitas Indukan Love Brid
1. Memilih Calon Indukan
Pertama kita harus tahu ciri-ciri ciblek jantan dan betina kemudian kita memilih calon indukan yang berkualitas calon indukan jantan. Untuk indukan apapun termasuk burung ciblek pasti kita sudah mengerti, yaitu pilih indukan yang sehat, tidak cacat, jinak, sifat fighter tinggi, suara keras mengkristal, ada suara tembakan, tubuh besar, umum burung indukan jantan diusahakan di atas 1 tahun. Betina - Pilih burung yang sehat tentunya, agresif/mau ngeper bila di dekatkan burung jantan, umum minimal usianya 6 bulan.
2. Sangkar Ternak
Siapkan sangkar ternak dengan ukuran minimal 60x90x90 dengan dilengkapi tanaman semak untuk memberi kesan alami. Kalau lebih dari satu pasang usahakan kontruksi sangkar satu sama lain tertutup sehingga burung satu pasangan lainnya tidak bisa saling melihat.
3. Proses Penjodohan
Dekatkan atau tempel burung jantan dan betina dalam sangkar masing-masing dalam waktu 1 hari, apabila belum saling merespon, jauhkan sangkar masing-masing sehingga tidak bisa saling melihat satu sama lain dan ulangi keesokan harinya dan naikan jatah EF (Extra Fooding) nya berupa kroto, pagi 1 sendok teh, siang 1/2 sendok makan, sore jangkrik 2 ekor atau limbah jangkrik atau sisa potongan untuk lolohan piyik murai 1/2 sendok makan. Bila sudah ada respon dengan ditandai bunyi saling memanggil dalam bahasa burungnya seirama kompak, jangan tergesa duku memasukan kedalam sangkar ternak, usahakan ada kerinduan satu sama lain dengan cara menjauhkan tapi burung masih bisa saling melihat.
Sesekali dekatkan dan jauhkan lagi ulangi hal ini dalam beberapa hari, kalau benar ada saling ketertarikan coba dekatkan dan berikan EF (Extra Fooding berupa jangkrik, untuk jantan cukup 5 ekor saja betina tidak usah, amati pasangan tersebut bila betina berusaha meminta dan jantan mau memberi sebagian dari EF ini pertanda pasangan benar-benar sudah cocok/jodoh, sore hari boleh di coba untuk dilepas dalam sangkar ternak tetapi EF (Extra Fooding) tidak diberikan lagi dengan tujuan menekan birahi berlebih sehingga burung tidak agresif dan tidak berkelahi karena burung ciblek mempunyai sifat fighter yang kuat. Setelah 2 hari tanpa EF dan benar-benar sudah jodoh baru perlahan EF kembali diberikan, pagi UH (Ulat Hongkong) 2 sendok teh, siang kroto 1 sendok makan dan sore jangkrik 4 ekor/limbah jangkrik 1 sendok makan sedang untuk Vur tetap diberikan seperti biasa/selalu tersedia. Bila birahi sudah stabil akan terjadi perkawinan, dan tidak lama lagi burung mulai bertelur.
4. Sarang Kotak
Sarang kotak bisa menggunakan gelas plastik bekas/kotak kayu seukuran gelas yang diisi serat nanas/daun cemara kering/rumput kecil - kecil kering.
5. Masa Pengeraman
Telur biasanya akan menetas setelah dierami kurang lebih 11 hari, dalam keadaan ini yang perlu di perhatikan ketenangan burung tidak terganggu.
6. Pengambilan Anakan
Piyik disapih atau mulai di ambil dari sarangnya pada usia 4-5 hari (panen dini) karena bila di biarkan di urus oleh induknya lebih dari 5 hari, resiko kematian pada anakan sangat tinggi karena tingkat birahi burung ciblek sangat labil.
Demikian ualasan kami di atas ini mengenai Tips Cara Mudah Ternak Ciblek di Rumah, semoga dapat bermanffat untuk kita semua ya. Jika ada yang ingin di tanyakan silahkan jangan sungkan-sungkan berkomentar di bawah ini mengenai ulasan diatas. Terimakasih sudah berkunjung, sukses selalu.
Mau promo sbobet yang WOW???
ReplyDeleteKlik ====>Promo judi Bola
Ayo Segera Daftar Akun Bermain Anda..Gratiss..
Klik >>>>>>> Daftar bola
Hubungi Segera:
WA: 087785425244
Cs 24 Jam Online