Cara Perawatan ciblek Tangkapan Hutan

hobiku23.blogspot.com - Burung ciblek, selain banyak dipelihara untuk kontes, burung ini juga sebagai burung masteran. Burung kecil yang suka bergerak lincah ini banyak disukai oleh para penghobi burung kicauan. Bahkan untuk burung Ciblek yang berkualitas baik apalagi yang sudah pernah menjadi juara harganya bisa melambung tinggi.

Karena sering dijadikan burung lomba dan juga dijadikan burung masteran, ciblek berkualitas baik banyak dicari para penggemarnya. Dampaknya, selain ketersediaan burung Ciblek bakalan yang masih di loloh menjadi rebutan. Burung Ciblek hasil tangkapan muda hutan ataupun dewasa juga laku keras dipasaran. Ok para sobat kita langsung saja ke pokok dari judul artikel ini ya, berikut ulasannya :

Perawatan Ciblek Tangkapan Hutan

Baca Juga:
1. Perawatan dan Pengobatan Burung Lovebrid nyilet
2. Penyebab dan Mengatasi Burung Lovebrid yang Cima ngetik Saja

• Langkah awal untuk mengadaptasikan burung Ciblek bakalan tersebut dengan sangkar barunya_ sebaiknya burung Ciblek di masukan ke dalam sangkar berbentuk kotak yang sisinya (samping kiri kanan dan belakang) ditutup dengan kertas koran ataupun kain, kemudian ditaruh di tempat yang tenang dan sepi selama kurang lebih tiga hari, selama itu juga burung Ciblek dikasih kroto segar setiap pagi dan sore. Minumnya bisa dicampur dengan multivitamin khusus burung. Contohnya Ebod Vit yang mengandung anti stress. 

• Selama 3 hari kita juga bisa memulai melatih Ciblek agar mau makan voer. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan pakan campuran yang terdiri dari voer halus yang di campur kroto. Adapun untuk hari pertama komposisi kroto dengan voer adalah 75% : 25%, 2 - 3 hari kemudian 50% : 50%, 2 - 3 hari kemudian 25% : 75%. Pemberian campuran kroto dengan voer ini diberikan pada pagi dan sore hari, bisa ditambah dengan 2 ekor jangkrik kecil. Kira-kira 6-10 hari biasanya burung Ciblek sudah mau makan voer, hal ini bisa diketahui dengan melihat kotorannya yang sudah berwarna seperti warna voer. Untuk selanjutnya campuran kroto bisa diganti dengan ulat hongkong.

• Setelah warna kotorannya sudah menyerupai warna voer, selanjutnya kita bisa memberikan voer kering halus 100% tanpa harus dicampur serangga selama 1 minggu tetapi harus diselingi dengan pemberian extra fooding berupa kroto segar, jangkrik, ataupun ulat hongkong dengan jumblah terbatas setiap pagi dan sore hari, dan tutup di tiga sisi sangkarpun sudah bisa kita buka. Hal ini kita lakukan untuk membiasakan secara perlahan-lahan burung beradaftasi terhadap suasana baru. Pada tahap ini burung Ciblek sudah dapat makan voer secara total, akan tetapi di karnakan burung Ciblek adalah burung pemakan serangga sebaiknya Ciblek diberikan pakan selingan serangga berupa jangkrik, kroto, ulat hongkong walaupun 1 hari sekali dengan jumblah 2-3 ekor jangkrik kecil atau 3-4 ekor ulat hongkong atau 1/2 sendok teh kroto. 

• Tahap selanjutnya adalah tahap untuk menjinakan burung Ciblek, burung Ciblek harus sering kita mandikan dengan menggunakan sprayer dan memakai air mandi yang sudah dicampur shampoo kusus burung. Selanjutnya menaruh burung Ciblek tersebut pada tempat keramaian dengan mengantungkannya pada posisi yang agak tinggi kemudian setiap 1 minggu berangsur-angsur semakin rendah, sambil dilatih pemberian extra fooding dengan tangan. 

• Menurut pengalaman kami, setelah 3-4 bulan burung Ciblek yang dipelihara dengan pola rawatan seperti di atas, burung Ciblek tangkapan hutan biasanya sudah mau berkicau dengan rajin. 

• Kita juga bisa memberikan multivitamin yang mampu merangsang pembentukan hormon testosteron. Pemberian kroto setiap hari juga akan merangsang burung Ciblek cepat berkicau, selain itu kita juga bisa memberikan EF berupa timun, gambas ataupun apel. 

Ok para sobat, smoga ulasan di atas dapat bermanfaat ya, sukses selalu.

Baca Lainnya :
1. Melatih Mental Burung Kenari
2. Manfaat Buah dan Sayuran Untuk Burung Kenari

Share this post