-->

Penyebab Burung Murai Batu Tidak Gacor dan Cara Merawatnya


Burung murai batu dikenal sebagai burung primadona di Indonesia. Namun, tidak semua jenis murai batu bisa gacor. Ada sebagian burung murai batu yang diam dan malas berkicau.

Burung seperti ini bukannya tidak mau bunyi, tapi mungkin memang sedang sakit atau perawatan yang diberikan kurang maksimal. Sehingga burung murai batu tersebut merasa tersiksa dan memilih diam.

Sebenarnya apa yang menyebabkan burung murai batu tidak gacor? Ada banyak sekali penyebabnya dan mungkin sudah pernah merasakannya sendiri.

Penyebab Burung Murai Batu Tidak Gacor :

1. Burung Belum Beradaptasi
Mungkin saja Anda baru membeli burung tersebut. Sehingga wajar bila burung belum mau berkicau apalagi gacor. Beda bila burung sudah beradaptasi lama dirumah Anda, tentu dia akan merasa nyaman dan akhirnya mau berkicau.

Bagaimana cara kita melihat burung sudah adaptasi atau belum? Burung murai yang sudah beradaptasi pastinya lebih tenang dan tidak takut pada orang sekitar.

Cara cepat burung dapat beradaptasi ya pastinya dengan memegang, memandikan, dan memberinya makan bersama.

2. Burung Murai Batu Setelah Mabung
Burung yang baru selesai mabung, terkadang pertumbuhan bulunya belumlah sempurna. Nah, proses mabung saja sangat menyakitkan, apalagi tumbuhnya bulu baru, mungkin rasanya seperti tumbuh gigi.

Kalau burung murai batu mabung seperti ini jalan satu-satunya memang harus mengistirahatkannya dari berbagai aktivitas. Misalnya, Anda sering mengajak murai kesayangan keliling ikut lomba.

Coba sekarang diistirahatkan dulu karena performa burung murai batu juga tentunya belum optimal. Istirahat bukan sehari dua hari ya, tapi mengistirahatkannya selama berbulan-bulan sampai bulu barunya tumbuh sempurna.

Untuk mempercepat burung murai batu mabung, coba berikan pakan EF dalam porsi lebih banyak. Misalnya, Anda setiap hari memberi 10 ekor jangkrik, Sekarang tambah porsinya menjadi 20 ekor.

3. Burung Kurang Nutrisi
Dalam pakan burung murai batu sebenarnya sudah ada nutrisi walau kadarnya sedikit. Oleh karena itu, sebagian kicau mania menambahkan pakan EF yang kandungan proteinnya tinggi.

Tahukah Anda, pakan apa saja yang bagus untuk Burung Murai Batu? Sudah pasti yang pertama adalah serangga kecil, ulat, kroto, dan lain-lain.

4. Jatuhkan Mental Murai
Beberapa burung murai ada yang sudah terlatih mentalnya, ada juga yang belum. Sehingga burung tersebut menjadi mudah pada sesuatu.

Bila burung murai batu Anda memiliki mental pejuang dan percaya diri, tentu dia akan lebih mudah bergaya indah di lomba dan bernyanyi merdu.

Sayangnya tidak semua burung bisa demikian. Sebab, kalau burung tersebut kurang percaya diri, maka performa burung di lapangan juga tidak akan bagus.

Oleh karena itu, buat burung lebih percaya diri terlebih dahulu. Caranya gantang/dekatkan burung dengan burung-burung yang lebih kecil dari ukurannya.

Meski begitu, burung kecil tadi harus gacor agar bisa membuat burung murai batu emosi dan terpancing untuk gacor.

5. Perawatan Tidak Konsisten
Kalau Anda merawat burung tidak konsisten, ya jangan salahkan burung bila dia tidak mau gacor. Soalnya, Anda hanya bagus perawatannya di waktu-waktu tertentu saja.

Anda tidak bisa konsisten dalam merawat. Misalnya, kalau akhir pekan, Anda memberikan perawatan terbaik, tapi begitu hari kerja, burung tidak disentuh sama sekali.

Cara Merawat Burung Murai Batu Untuk Harian :

1. Pengembunan
Bagi burung yang di embunkan kira-kira setelah Solat Subuh. Berikan juga jangkrik 2 ekor dan ulat Hongkong 5 ekor.

2. Mandi
Setelah matahari terbit dan sudah terasa hangat, Anda bisa memandikan Murai di keramba. Biar burung mandi sendiri dan Anda tunggu sambil membersihkan sangkarnya.

3. Beri Pakan
Setelah selesai mandi, masukan burung ke sangkarnya lagi. Kemudian beri pakan berupa jangkrik 5 ekor dan kroto 2 sendok makan.

4. Penjemuran
Burung murai batu dijemur tanpa diberi pakan dan minum. Tujuannya untuk ketahanan fisik dan mempertebal suaranya. Durasi jemur sekitar 1-2 jam saja.

5. Angin-anginkan
Selesai jemur, angin-anginkan terlebih dahulu burung murai batu sekitar 30 menit untuk menyegarkan suhu tubuhnya. Tempat menganginkan burung bisa di teras atau di kebun yang rindang.

6. Beri Vitamin
Sambil menunggu proses penganginan, Anda dapat memberikan pakan, minum serta multivitamin tambahan. Namun, ingatlah memberi vitamin seperti ini cukup seminggu sekali.

7. Kerodong
Selesai di angin-anginkan dan diberi pakan minum serta multivitamin, burung murai batu di kerodong dan di simpan di tempat yang tenang. Untuk harian, lebih baik burung murai batu di kerodong saja.

8. Pemasteran
Burung murai batu bisa di master dengan beberapa suara burung, seperti cucak jenggot, Cililin, Kapas tembak, Love brid, hingga kenari. Pemasteran bisa menggunakan suara burung asli yang sudah gacor tentunya atau memakai audio MP3.

9. Angin-anginkan sore
Sekitar jam 16.00, burung dibuka kerodongnya dan di angin-anginkan. Bersihkan pula sangkarnya dan ganti air minumnya.

10. Pakan EF (Extra Fooding)
Sebelum malam tiba, berikan jangkrik 7 ekor. Terakhir, burung di kerodong lagi dan istirahatkan.

Kesimpulannya :
Beberapa penyebab burung murai batu tidak gacor dan cara merawatnya. Burung murai batu akan gacor pada waktunya, tergantung dari usia, perawatan, dan karakter burung tersebut.

Sekarang rawatlah burung tersebut dengan baik. Bila waktunya sudah tiba, burung murai batu pasti akan gacor.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Penyebab Burung Murai Batu Tidak Gacor dan Cara Merawatnya"

Post a Comment

"Terimakasih sudah mau mampir di blog sederhana ini, jika ada yang mau sobat tanyakan silahkan ketikan komentar sobat dibawah ini."

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel