Ciri-Ciri Murai Batu Yang Tidak Boleh Dibeli
Ada berbagai ciri burung murai batu yang boleh dibeli dan tidak boleh dibeli. Kenapa burung tersebut tidak boleh dibeli? Alasannya simpel, yaitu kalau dibeli bisa merugikan Anda sendiri.
Ada beberapa burung murai batu yang tidak sempurna. Sebenarnya setiap burung memiliki kekurangan. Namun, kekurangan ini tertutupi kelebihan sehingga banyak orang terpikat dengan murai batu.
Anda yang ingin membeli burung murai batu sebaiknya mulai belajar tentang burung tersebut. Paling tidak, Anda bisa mengetahui mana murai batu yang sehat dan yang sakit. Dengan begitu Anda dapat memutuskan mau beli murai batu atau tidak.
Jangan Membeli Burung Murai Batu Dewasa Tangkapan Hutan
Anda dilarang membeli burung murai batu dewasa hasil tangkapan hutan, terutama musim trotolan. Membeli burung seperti itu sangat beresiko. Burung murai batu dewasa kemungkinan mempunyai anakan di musim trotolan.
Sehingga tingat stress pada burung murai batu sangat tinggi. Burung jadi suka teringat anak, kalau sudah begitu burung mempunyai resiko mati cukup tinggi selama dalam perawatan kita.
Hindari Burung Murai Batu Yang Tidak Makan Extra Fooding
Burung murai batu yang tidak mau makan pakan Extra Fooding (EF) sebaiknya jangan dibeli. Sebab, ada kemungkinan burung tersebut dalam kondisi sakit. Kalau bukan karena itu, kemungkinan burung hasil tangkapan hutan memakai alat mata pancing.
Biasanya kalau burung ditangkap dengan mata pancing, dia akan stress dalam waktu yang lama. Awalnya tubuhnya baik-baik saja, tapi lama-kelamaan bisa mati juga.
Kondisi Burung Murai Batu Lemah
Jika kondisi fisik Murai Batu terlihat lemah, sudah pasti jangan dibeli. Sebab, burung tersebut rentan mati. Bahkan, saking lemahnya burung tidak kuat berdiri. Jika Anda menjumpai burung seperti ini sebaiknya jangan dibeli agar tidak menyesal akhirnya.
Lebih baik beli burung yang aktif gerak dan gacor atau Anda bisa membeli di penangkar yang dapat dipercaya. Ini penting karena tanda burung sehat terlihat dari keaktifan di dalam sangkar dan rajin berkicau.
Jangan Beli Burung Murai Batu Yang Belum Makan Voer
Burung Murai Batu hutan yang belum mau makan voer akan beresiko cukup besar. Sebab, burung ini belum tentu mau makan voer karena terbiasa hidup di alam dengan makan-makanan serangga dan hewan-hewan kecil.
Burung Murai Batu ternak juga demikian, kalau belum makan voer jangan dibeli dulu. Biarkan sang penangkar merawatnya sampai mau makan voer, karena peternak biasanya sudah mahir dalam hal itu dari pada kita yang baru coba-coba untuk merawat Murai Batu. Jika burung sudah makan voer Anda bisa menghemat waktu dan mudah dalam perawatan sehari-harinya.
Hindari Beli Burung Murai Batu Yang Tidak Berekor
Burung Murai Batu identik dengan ekor panjangnya. Anda berarti harus membeli Murai Batu yang memiliki ekor panjang. Jangan sampai Anda beli murai yang tidak memiliki ekor. Sebab, bisa jadi saat tumbuh nanti ekornya warna hitam semua, kecuali Anda membelinya di penangkar yang dapat dipercaya atau ada jaminan dari si penjual.
Jangan Beli Burung Cacat
Ada berbagai burung cacat yang dijual lebih murah. Biasanya penjual tidak memberi tahu, kadang mereka baru mau memberi tahu tentang cacat fisik pada burung kalau ditanya atau didesak pembeli.
Cacat fisik yang kurang diperhatikan pembeli adalah jumblah jari kaki dan kuku, soalnya pembeli sering fokus pada ekor, warna bulu, dan postur tubuh burung tersebut. Namun, mereka lupa bahwa jari kaki mempunyai peranan penting dalam mencengkram tangkringan.
Hindari Beli Burung Murai Batu Yang Suka Cabut Bulu
Kalau Anda melihat ada bulu botak di bagian tubuh burung, sebaiknya tidak dibeli dulu. Sebab, burung seperti ini sudah pasti memiliki kebiasaan buruk mencabuti bulu sendiri. Untuk mengetahui burung suka cabut bulu atau tidak, mandikan saja burungnya.
Air dapat merangsang bakteri dan jamur aktif sehingga tubuh burung menjadi gatal. Burung Murai Batu yang gatal akan suka mencabuti bulu dan merusak bulunya sendiri.
Jangan Beli Burung Murai Batu Yang Suka Nabrak
Saat Anda melihat burung sering menabrak dingding sangkar atau tangkringan, kemungkinan burung tersebut buta. Oleh karena itu perhatikan tingkah lakunya sebelum membeli. Jangan sampai Anda membeli burung Murai Batu yang buta.
Selain itu, burung yang tidak merespon orang di sekitar atau gerakan tangan, bisa jadi dia juga mengalami kebutaan atau katarak. Sehingga Anda harus lebih berhati-hati dalam membeli burung.
Kesimpulannya
Sebenarnya Anda bebas mau membeli burung apa saja, namun ciri-ciri tadi menunjukan kekurangan burung murai batu. Sehingga kalau Anda membeli burung tersebut kemungkinan besar akan menyesal.
Daripada menyesal setelah membeli burung tersebut, lebih baik dipantau dengan seksama burung tersebut. Perhatikan dari ujung paruh sampai ujung kaki, kemudian karakter, tingkah laku, suara, dan gaya bertarung.
0 Response to "Ciri-Ciri Murai Batu Yang Tidak Boleh Dibeli"
Post a Comment
"Terimakasih sudah mau mampir di blog sederhana ini, jika ada yang mau sobat tanyakan silahkan ketikan komentar sobat dibawah ini."