Daerah Persebaran dan Makanan Burung Rangkong
hobiku23 - Burung Enggang atau yang sering disebut juga dengan burung Rangkong merupakan sejenis burung yang tampak memiliki paruh dengan bentuk tanduk sapi namun tidak ada lingkaran. Pada umumnya paruhnya itu memiliki warna yang terang, namun ilmiahnya "Buceros" mengarah ke bentuk paruh, dan mempunyai arti "tanduk sapi" pada Bahasa Yunani.
Burung Enggang masuk pada kelompok Bucerotidae yang ada dalam 57 spesies, 9 spesies dari burung tersebut asalnya dari endemik pada bagian selatan Afrika. Secara umum burung Rangkong atau enggano ini punya ciri khas berupa paruh yang begitu besar menyerupai tanduk.
Di Indonesia, tubuh Rangkong ukurannya sekitar 40-150 cm. Untuk burung Rangkong tersebut hingga mencapai 3,6 kilogram. Biasanya warna bulu Rangkong didominasi dengan warna hitam (bagian badan), warna putih untuk bagian ekor. Kemudian warna bagian leher serta kepala cukup bervariasi.
Ciri khas dari burung Rangkong lainnya yaitu suara dari kepakan sayap serta suara "calling", seperti yang dimiliki oleh burung Rangkong Gading (Buceros vigil) dengan "calling". Suaranya seperti orang sedang tertawa terpingkal pingkal serta bisa terdengar sampai dengan 3 Km.
Makanan burung Rangkong khususnya dari buah-buahan. Termasuk juga kadal, kelelawar, tikus, ular serta berbagai macam jenis serangga.
Persebaran dan Habitat
Pada seluruh wilayah di Dunia ada kurang lebih 54 jenis burung Rangkong. Burung Rangkong memiliki wilayah persebaran mulai dari kawasan sub-sahara Afrika, India, Asia Tenggara, New Guinea serta Kepulauan Solomon.
Kemudian sebagian besar hidup pada hutan hujan tropis dan hanya beberapa jenis saja yang hidup pada daerah kering, misalnya saja seperti di Afrika. Indonesia termasuk rumah untuk 13 jenis burung Rangkong ini yang menyebar pada hutan hujan tropis. Untuk tiga diantaranya memiliki sifat endemik.
Sebagian besar burung Rangkong banyak dijumpai di daerah hutan dataran rendah hujan perbukitan (0-1000 m dpl). Rangkong telah mulai jarang dijumpai. Pulau Sumatera menduduki jumlah paling banyak dengan 9 jenis. Selanjutnya di ikuti dengan Kalimantan dengan sebanyak 8 jenis.
Dengan banyaknya jenis burung Rangkong yang ada di Indonesia menjadikan daerah penting untuk konservasi burung Rangkong yang ada di Dunia.
Prilaku dan Makanan Burung Rangkong
Burung rangkong yang hidupnya berada di hutan hujan tropis pada umumnya bersifat frugivorous. Makanan yang begitu penting untuk burung Rangkong yaitu buah beringin yang selalu berbuah sepanjang tahun di hutan tropis.
Selain makanan burung Rangkong yang berupa buah beringin, jenis buah-buahan yang lainnya juga dimakan oleh burung Rangkong ini. Misalnya seperti buah pala hutan (Myristicaceae) yang banyak mengandung protein dan lipid, kemudian juga buah kenari-kenarian (Burseraceae).
Tidak hanya makanan berupa buah-buahan, burung Rangkong juga memakan invertebrata dan juga vertebrata kecil. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhannya seperti pada waktu perkembangbiakan.
Untuk makanan yang berupa invertebrata serta vertebatra kecil juga dimakan sebagai makanan pengganti pada saat ketersediaan buah mulai berkurang atau menipis. Didukung dengan postur tubuh yang memungkinkan burung Rangkong untuk bisa terbang cukup jauh (200-1200 m/jam).
Demikian juga dengan kapasitas perut yang begitu besar, burung Rangkong bisa menyebarkan biji hampir di semua bagian hutan tropis. Jadi, burung Rangkong dapat menjaga dinamika hutan.
Keanekaragaman dari burung Rangkong ataupun Enggang di Indonesia ini termasuk sebuah kebanggaan. Akan tetapi, makin hari populasi Rangkong di Indonesia semakin menurun. Hal ini dikarenakan oleh berkurangnya kawasan (habitat) akibat deforestasi hutan, berkurangnya makanan serta tempat bersarang, dan juga perburuan.
Demikianlah ulasan kami di atas ini mengenai burung Rangkong. Semoga ulasan kami bermanfaat untuk kita semua yang membacanya.
Burung Enggang masuk pada kelompok Bucerotidae yang ada dalam 57 spesies, 9 spesies dari burung tersebut asalnya dari endemik pada bagian selatan Afrika. Secara umum burung Rangkong atau enggano ini punya ciri khas berupa paruh yang begitu besar menyerupai tanduk.
Di Indonesia, tubuh Rangkong ukurannya sekitar 40-150 cm. Untuk burung Rangkong tersebut hingga mencapai 3,6 kilogram. Biasanya warna bulu Rangkong didominasi dengan warna hitam (bagian badan), warna putih untuk bagian ekor. Kemudian warna bagian leher serta kepala cukup bervariasi.
Ciri khas dari burung Rangkong lainnya yaitu suara dari kepakan sayap serta suara "calling", seperti yang dimiliki oleh burung Rangkong Gading (Buceros vigil) dengan "calling". Suaranya seperti orang sedang tertawa terpingkal pingkal serta bisa terdengar sampai dengan 3 Km.
Makanan burung Rangkong khususnya dari buah-buahan. Termasuk juga kadal, kelelawar, tikus, ular serta berbagai macam jenis serangga.
Persebaran dan Habitat
Pada seluruh wilayah di Dunia ada kurang lebih 54 jenis burung Rangkong. Burung Rangkong memiliki wilayah persebaran mulai dari kawasan sub-sahara Afrika, India, Asia Tenggara, New Guinea serta Kepulauan Solomon.
Kemudian sebagian besar hidup pada hutan hujan tropis dan hanya beberapa jenis saja yang hidup pada daerah kering, misalnya saja seperti di Afrika. Indonesia termasuk rumah untuk 13 jenis burung Rangkong ini yang menyebar pada hutan hujan tropis. Untuk tiga diantaranya memiliki sifat endemik.
Sebagian besar burung Rangkong banyak dijumpai di daerah hutan dataran rendah hujan perbukitan (0-1000 m dpl). Rangkong telah mulai jarang dijumpai. Pulau Sumatera menduduki jumlah paling banyak dengan 9 jenis. Selanjutnya di ikuti dengan Kalimantan dengan sebanyak 8 jenis.
Dengan banyaknya jenis burung Rangkong yang ada di Indonesia menjadikan daerah penting untuk konservasi burung Rangkong yang ada di Dunia.
Prilaku dan Makanan Burung Rangkong
Burung rangkong yang hidupnya berada di hutan hujan tropis pada umumnya bersifat frugivorous. Makanan yang begitu penting untuk burung Rangkong yaitu buah beringin yang selalu berbuah sepanjang tahun di hutan tropis.
Selain makanan burung Rangkong yang berupa buah beringin, jenis buah-buahan yang lainnya juga dimakan oleh burung Rangkong ini. Misalnya seperti buah pala hutan (Myristicaceae) yang banyak mengandung protein dan lipid, kemudian juga buah kenari-kenarian (Burseraceae).
Tidak hanya makanan berupa buah-buahan, burung Rangkong juga memakan invertebrata dan juga vertebrata kecil. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhannya seperti pada waktu perkembangbiakan.
Untuk makanan yang berupa invertebrata serta vertebatra kecil juga dimakan sebagai makanan pengganti pada saat ketersediaan buah mulai berkurang atau menipis. Didukung dengan postur tubuh yang memungkinkan burung Rangkong untuk bisa terbang cukup jauh (200-1200 m/jam).
Demikian juga dengan kapasitas perut yang begitu besar, burung Rangkong bisa menyebarkan biji hampir di semua bagian hutan tropis. Jadi, burung Rangkong dapat menjaga dinamika hutan.
Keanekaragaman dari burung Rangkong ataupun Enggang di Indonesia ini termasuk sebuah kebanggaan. Akan tetapi, makin hari populasi Rangkong di Indonesia semakin menurun. Hal ini dikarenakan oleh berkurangnya kawasan (habitat) akibat deforestasi hutan, berkurangnya makanan serta tempat bersarang, dan juga perburuan.
Demikianlah ulasan kami di atas ini mengenai burung Rangkong. Semoga ulasan kami bermanfaat untuk kita semua yang membacanya.
0 Response to "Daerah Persebaran dan Makanan Burung Rangkong"
Post a Comment
"Terimakasih sudah mau mampir di blog sederhana ini, jika ada yang mau sobat tanyakan silahkan ketikan komentar sobat dibawah ini."